IBU dan FUNGSI SDM

Assalamualaikum yeorobeun

Resah, bingung, gundah gulana & TUING!! FIND THE ANSWER. Yep, itulah yang terjadi pada kehidupan saya saat ini. Dilematik antara opini musuh islam dalam memposisikan wanita muslim. Musuh Islam sangat tahu bahwa para wanita muslimlah yang harus dibidik.Kenapa saya berasumsi demikian ?? Keputusan untuk menunaikan secara FUll peranan sebagai seorang istri & seorang Ibu yang baik memang sangaaaaaatttt sulit untuk dilaksanakan. Tantangannya bukan dari pasangan atau teman-teman (teman mungkin ada..lah), yang terberat adalah tuntutan Orang tua yang ya…masih masih dan masih terkontaminasi dengan opini dari musuh Islam.

Fenomena Ibu  bekerja memang masih menjadi polemik di kalangan masyarakat muslim. Boleh..gak boleh…kalau boleh pekerjaan yang seperti apa, kalau gak boleh lantas mau jadi apa. Ada beberapa quote dari kebanyakan orangtua..”Sayang Nak, Orangtua sudah menyekolahkan mu setinggi-tingginya, kalau ilmunya gak digunakan sama juga bohong..”. Quote lainnya..”umurmu masih muda, masih banyak kesempatan berkarir, jangan nantinya menyesal pas hari tua” (ini berlaku bagi yang menikah di usia muda seperti saya :p).

Nah, bagaimana ini selanjutnya. Bagi mereka para Ibu muslimah yang sudah mempunyai Anak, what should we do ???. Para Ibu muslimah yang baikkkk hati, mungkin penjelasan di bawah ini bisa menjadi pencerahan berarti bagi kita semua, Insya Allah, yuk cekidot….

“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan…'” (Ali Imran :195), dan..

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (an-Nahl : 97)

Wanita/Ibu pada dasarnya adalah seorang manusia juga yang dari sananya bertabiat untuk selalu beraktivitas. Tapi tahukah wahai para Wanita muslimah, sesungguhnya tugas pertama & yang utama seorang Wanita/Ibu dan tidak terbantahkan adalah MENDIDIK GENERASI-GENERASI BARU. Kita memang disiapkan oleh Allah untuk tugas mulia tsb baik secara fisik maupun mental & tugas ini tidak boleh dilupakan ataupun diabaikan oleh faktor material maupun kultural apapun. Betapa bergengsinya tugas utama seorang wanita/Ibu di dalam Islam, sama seperti fungsi SDM di perkantoran. Kita harus bisa menyusun training, kompensasi,punishment & reward bagi karyawannya yaitu, Anak. Kita harus bisa menyusun program supaya perusahaan ini alias Keluarga SAMARA dapat terwujud di masa depan dengan adanya kekayaan yang paling besar yaitu MANUSIA BERIMAN. Tentu saja insentif dari Allah akan kita terima setiap harinya & bonus paling besar adalah dapat memilih masuk Surga dari pintu surga mana saja, itu janji Allah yang tentunya tak akan Ia ingkari.

Tentunya harus sangat dipahami bahwa wanita/Ibu bekerja di rumah bukanlah urusan fisik semata, namun ada suatu ruh yang harus diselami oleh orang yang mengerti tujuan hidupnya. Ada suatu cerita yang menimpa Fathimah binti Rasulullah SAW yang menggiling gandum sendiri untuk membuat kue hingga membekaskan kapalan pada kedua tangannya. Ketika akhirnya Ia meminta pembantu pada Ayahnya untuk meringankan pekerjaannya. Maka sang Ayah memberikan yang lebih baik lagi bagi putrinya “Maukah aku tunjukkan yg lbh baik bagi kalian berdua daripada seorang pembantu? Bila kalian berdua hendak berbaring di tempat tidur kalian bertakbirlah 34 kali bertahmidlah 33 kali dan bertasbihlah 33 kali. mk yg demikian itu lbh baik bagi kalian daripada apa yg kalian minta.”

Ketika saya menemukan jawaban ini, niscaya Allah telah menuntun saya ke jalan yang benar Aamiin. Bahwa, sungguh besar & bergengsi tugas menjadi seorang Ibu. Relakah kita menyerahkan tugas mulia tsb, yang tentunya mendapatkan kompensasi yang mulia juga dari Allah SWT, kepada orang lain ??. Hanya anda lah yang dapat menjawab pertanyaan tsb. Semoga kita selalu bisa berkreasi & berkarya tanpa meninggalkan keluarga & rumah. Aamiin YRA.

Wass

Rgds-Dian (workaholic full time mother)

Source : media.isnet.org & blog.re.or.id

Leave a comment